Bayangkan suatu ketika kita diminta untuk menghitung perkalian
suatu bilangan, dan kita mampu menjawabnya dengan cepat, bahkan lebih
cepat dari mereka yang menggunakan kalkulator sekalipun. Pastilah kesan
yang muncul adalah kita dianggap sebagai manusia yang jenius. Sebagian
besar orang menganggap bahwa kemampuan matematika sama dengan
kecerdasan. Bagi mereka yang mampu menghitung dengan cepat perkalian,
pembagian, pengkuadratan, dan pengakar kuadratan, pastilah diperlakukan
secara berbeda oleh teman-teman, keluarga, dan orang lain di
lingkungannya. Karena perlakuan seperti itu pulalah kemudian orang yang
mampu menghitung cepat ini, lebih cenderung bertindak dengan lebih
cerdas pula.
Suatu ketika ada sebuah perhitungan sebagai berikut : ‘dua ditambah tiga
dikali empat sama dengan …?”. sebagian menjawab 20, sebagian yang lain
menjawab 24, tetapi manakah jawaban yang benar?. Kita tahu bahwa dalam
matematika ada urutan-urutan fungsi matematika. Kita harus melakukan
perkalian atau pembagian terlebih dahulu sebelum menyelesaikan
penjumlahan atau pengurangan, sebagian kalkulator dilengkapi dengan
prosedur ini, tapi kalkulator yang lain tidak. Jadi sebuah kalkulator
tidak bisa berpikir untuk kita, bahkan kita sendiri yang harus memahami
apa yang kita lakukan, kalkulator hanya sedikit membantu.
Perbedaan orang yang sukses dengan orang yang tidak sukses bukanlah otak
yang dimilikinya sejak lahir, tapi sebenarnya bagaimana mereka
menggunakan otak mereka. Orang yang sukses menggunakan strategi yang
lebih baik, dibandingkan orang yang tidak sukses. Dalam pembahasan
menghitung perkalian cepat ini, akan dikemukakan strategi-strategi yang
lebih baik yang dijamin lebih mudah dibandingkan dengan metode-metode
yang biasa kita pelajari di sekolah sebelumnya. Jadi kita akan mampu
menyelesaikan suatu perkalian dengan lebih cepat dan memperkecil tingkat
kesalahan perhitungan. Jadi semakin mudah metode yang digunakan untuk
memecahkan suatu soal, akan semakin cepat terpecahkan dengan tingkat
kemungkinan kesalahan yang minima.
Sekarang kita akan mempelajari metode berhitung perkalian cepat yang
bisa dipahami oleh semua orang. Nah, dengan berusaha mencoba sendiri
soal-soal lain, kita akan memahami matematika tidak seperti sebelumnya
alias ketika kita memahami metode secara kurikulum yang sudah diberikan
di sekolah.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus memahami terlebih dahulu apa
yang dimaksud dengan bilangan rujukan. Hal ini penting sebab, bilangan
rujukan ini sebagai pedoman kita dalam menyelesaikan perkalian dari dua
buah bilangan, sehingga kita akan selalu menggunakan bilangan rujukan
ini. Bilangan rujukan yang dimaksud adalah suatu bilangan yang kita
jadikan patokan perkalian, dimana bilangan rujukan ini mendekati dua
buah bilangan yang ingin kita kalikan. Bilangan-bilangan ini adalah 10,
20, 30, ……dan seterusnya yang bilangan dibelakangnya adalah nol. Tanda
+(Plus) dan minus (-) kita gunakan apabila kedua bilangan yang dikalikan
berada di atas atau di bawah bilangan rujukan. Dan dalam hal ini kita
bebas menentukan bilangan rujukan yang ingin kita ambil, tetapi dengan
prosedur baku yang diberikan, berapapun bilangan yang ingin kita
kalikan.
Perkalian bilangan puluhan (Dua digit)
Contoh : misalkan 12 x 16
10
+2 +6
12 x 16
Langkah 1 : jumlahkan secara diagonal 12+6 = 16 +2 = 18
Langkah 2 : Kalikan dengan bilangan rujukan 18 x 10 = 180
Langkah 3 : Kalikan bilangan yang ada di atas/di bawah 2 x 6 = 12
Langkah 4 : jumlahkan hasilnya 180 + 12 = 192
Contoh : misalkan 18 x 32
20
+12
18 x 32
-2
Langkah 1 : Jumlahkan secara diagonal 18 + 12 = 32 – 2 = 30
Langkah 2 : Kalikan dengan bilangan rujukan 30 x 20 = 600
Langkah 3 : Kalikan bilangan yang ada di atas/di bawah -2 x 12 = -24
Langkah 4 : jumlahkan hasilnya 600 – 24 = (600 – 30) + 6 = 576
Keterangan :
Perhatikan bilangan yang kita ambil sebagai rujukan adalah 20, maka 18
dua kurangnya dari 20 ditulis (-2) dan 32 dua belas lebihnya dari 20
ditulis (+12). Tanda min (-) kita letakkan di bawah dan tanda plus (+)
kita letakkan di atas. Pada tahap ke empat kita kurangkan 600 dengan
bilangan yang mendekati 24 yaitu 20 atau 30. Dalam contoh ini kita ambil
30, yang artinya 30 enam lebihnya dari 24 (Pen : Perhatikan tanda +6).
hal ini untuk lebih memudahkan perhitungannya, kita tetap menggunakan
bilangan yang memuat angka nol pada digit terakhir.
Contoh : misalkan 14 x 64
20
+42
14 x 62
-6
Langkah 1 : Jumlahkan secara diagonal 14 + 42 = 62 – 6 = 56
Langkah 2 : Kalikan dengan bilangan rujukan 56 x 20 = 1120
Langkah 3 : Kalikan bilangan yang ada di atas/di bawah -6 x 42 = -252
Langkah 4 : Jumlahkan hasilnya 1120 – 253 = (1120 – 220) – 32
= 900-32 = (900-40) + 8 = 868
Untuk bilangan yang mempunyai interval (Selisih) yang cukup besar, kita
usahakan salah satu bilangannya adalah satuan. Bukankah lebih mudah
mengalikan satuan dengan puluhan, dibandingkan mengalikan puluhan dengan
puluhan.
Perkalian bilangan ratusan (Tiga digit)
Contoh : misalkan 123 x 119
10020
+23 +19
123 x 119
Langkah 1 : Jumlahkan secara diagonal 123 +19 = 119 + 23 = 142
Langkah 2 : Kalikan dengan bilangan rujukan 142 x 100 = 14200
Langkah 3 : Kalikan bilangan yang ada di atas/di bawah 23 x 19 = 437
Langkah 4 : Jumlahkan hasilnya 14200 + 437 = (14200+440) – 3 = 14637
Perhatikan pada tahap ke tiga, tentu saja kita gunakan metode untuk
perkalian dua digit yaitu dengan bilangan rujukan 20, sehingga 23 + -1 =
19 + 3 =22 lalu 22 x 20 = 440 dan terakhir 440 + (3 x -1) = 440 -3 =
437
Mengalikan dengan menggunakan dua bilangan rujukan
Metode perkalian di atas sangat efektif bekerja untuk bilangan-bilangan
yang selisih nilainya tidak terlalu jauh. Ketika bilangan-bilangan yang
kita kalikan mempunyai selisih yang jauh, metodenya tetap bisa
digunakan, tetapi mungkin kita akan berpikir menggunakan metode lain
yang lebih sederhana. Sekarang mari kita coba mengenal metode perkalian
dengan menggunakan dua bilangan rujukan, sebagai pembanding metode di
atas. Ini sangat memungkin sekali untuk lebih menyederhakan
penyelesaiannya, sebab kita memiliki dua bilangan rujukan yang mendekati
kedua bilangan yang dikalikan. Tapi ingat, bahwa hasil perkalian dua
bilangan rujukan itu, akan menjadi bilangan rujukan untuk bilangan yang
paling besar dari dua bilangan yang ingin kita kalikan.
Contoh : Misalkan 9 x 48
(10 x 5) 9 x 48
-1 -2
-5
Langkah 1 : kurangkan bilangan terkecil dari bilangan yang ingin
dikalikan dengan bilangan terbesar pada bilangan rujukan 9 – 10 = -1.
artinya 9 satu kurangnya dari 10 ditulis (-1). Kurangkan bilangan
terbesar dengan hasil kali dari kedua bilangan rujukan (10 x 5 = 50)
yaitu 48 – 50 = -2. Artinya 48 dua kurangnya dari 50 sehingga ditulis
(-2).
Langkah 2 : kalikan -1 dengan 5 yaitu -1 x 5 = -5
Langkah 3 :Jumlahkan 48 dengan -5 ditulis 48 + (-5) = 48 – 5 = 43 lalu kalikan dengan 10 ditulis 43 x 10 = 430
Langkah 4 : Kalikan -1 dengan -2 ditulis -1 x -2 = 2 kemudian jumlahkan semua hasilnya sehingga 430 + 2 = 432.
Contoh : misalkan 96 x 389
(100 x 4) 96 x 389
-4 -11
-16
Langkah 1 : 96 – 100 = -4 kemudian 389 – 400 = -11
Langkah 2 : -4 x 4 = -16, kemudian 389 – 16 = (389 – 20) +4 = 373
Langkah 3 : 373 x 100 = 37300
Langkah 4 : -4 x -11 = 44 kemudian jumlahkan semua hasilnya, sehingga menjadi 37300 + 44 = 37344
Untuk menghitung perkalian dengan metode di atas sangatlah mudah.
Satu-satunya kesulitan yang mungkin dihadapi pada tahap-tahap awal,
adalah mengingatalangkah-langkah yang harus dilakukan. Kita bisa
menggunakan kombinasi bilangan rujukan secara bebas, asalkan mengikuti
pedoman-pedoman berikut :
v Pilihlah bilangan rujukan dasar yang mudah untuk dikalikan misalnya 10, 20, 30, ……. dan seterusnya.
v Bilangan rujukan yang kedua haruslah merupakan kelipatan dari
bilangan rujukan dasar, misalnya dengan menggandakan bilangan rujukan
dasar sebanyak dua kali, tiga kali, sepuluh kali atau empat belas kali.
Selasa, 27 November 2012
Langkah Menghitung Perkalian dengan Mudah dan Cepat
Author:
Tetralian
Label:
Math Fun
Semangat untuk Belajar dan Terus Berdoa

0 komentar:
Posting Komentar